LANJUTAN ARTIKEL BAGIAN - 1
http://spurwanto63.blogspot.com/2014/06/gas-management-system-gms-pada.html?spref=fb&
m=1
http://spurwanto63.blogspot.com/2014/06/gas-management-system-gms-pada.html?spref=fb&
m=1
3.3.2 Fuel Gas Allocation to Shippers
3.3.3 Shipper Net Receipt
3.3.4
Available
Stock
3.4 Atribusi
Gas Tersalur (Delivered Quantity) dari Pipa Open Access Pada Hari Operasi
Berjalan
3.4.1. Attributed
Quantity, apabila Delivery Point Hanya Melayani Satu Offtaker3.4.2 Attributed Quantity, apabila Delivery Point Melayani Lebih Dari Satu Offtaker
3.4.3
First
Attributed Quantity
3.4.4 Second Attributed Quantity
3.5 Pengalokasian
Attributed Quantity Kepada Setiap Shipper pada Pipa Open Access pada Hari
Operasi Berjalan
Attributed
Quantity dari setiap shipper terhadap masing-masing offtaker-nya,
sebagaimana dibahas pada 3.3.4 harus dialokasikan kepada para shipper dari offtaker yang bersangkutan. Alokasi Attributed Quantity kepada suatu shipper disebut sebagai Shipper Alocated Delivery.
3.5.1 Shipper
Alocated Delivery, apabila Offtaker Hanya Dipasok Oleh Satu Shipper
Apabila suatu Offtaker hanya mendapatkan pasokan gas
dari satu shipper saja, maka Shipper Alocated Delivery sama dengan Atribut Quantity shipper tersebut.
3.5.5 Shipper Alocated Delivery, apabila Offtaker Dipasok Oleh Lebih Dari Satu Shipper
Apabila suatu offtaker mendapatkan pasokan gas lebih
dari satu shipper, maka perhitungan Shipper
Alocated Delivery dilakukan melalui tahapan perhitungan sebagai berikut.
3.5.2.2 Shipper
Subsequent Allocated Delivery
3.5.3 Closing
Stock Setiap Shipper pada Pipa Open Access pada Hari Operasi Berjalan
4. Unaccounted
for Gas and Loss, Gain & Loss
4.1 Pengertian
UFGL, Gain & Loss4.2 Toleransi Loss
4.2 Perioda Penentuan Gain or Loss.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar