Rabu, 04 November 2020

SOLUSI MENGURANGI IMPOR LPG, DENGAN MENCAMPUR LPG DENGAN GAS BUMI

Konsumsi LPG nasional, didominasi oleh sektor rumah tangga yaitu 96% dari total konsumsi LPG. Tahun 2018 konsumsi LPG sektor rumah tangga mencapai 7,25 juta ton. Sebagian besar pasok LPG berasal dari impor, tahun 2018 impor LPG mencapai 73,3% dari kebutuhan nasional, atau sebesar 5,57 juta ton, dengan nilai impor sebesar USD 2,8 milyar, atau Rp 38,2 triliun. 

Untuk mengurangi beban impor LPG dan meningkatkan utilisasi Gas Bumi, diusulkan jenis bahan bakar baru untuk sektor rumah tangga, yaitu 60CNG40LPG. Bahan bakar 60CNG40LPG merupakan bahan bakar campuran 60% mol CNG dengan 40% mol LPG, atau 35% berat CNG dengan 65% berat LPG. Tabung yang digunakan untuk menyimpan 60CNG40LPG dan didistribusikan ke rumah tangga, adalah tabung bekas oksigen, volume 6,7 liter, dengan tekanan 101 Barg, mampu menyimpan 60CNG40LPG sebanyak 2,4 kg. 

Dalam uji performance bahan bakar 60CNG40LPG dan LPG, untuk pembakaran dengan laju pembakaran yang sama, bahan bakar 60CNG40LPG habis dalam waktu 14,2 jam, sedangkan LPG habis dalam waktu 16,2 jam, sehingga bahan bakar ini layak menggantikan LPG 3 kg. Agar penerapan bisnis bahan bakar 60CNG40LPG dapat dilakukan dengan efektif, maka harus bekerjasama dengan pengusaha SPBE, sehingga pengisian CNG dapat dilakukan pada SPBE tersebut, setelah dilengkapi dengan fasilitas pengisian CNG. 

Pengusaha SPBE, untuk pengisian LPG diberikan margin tetap seperti sebelumnya yaitu sebesar Rp 300/kg, sedangkan untuk pengisian CNG diberi margin sebesar Rp 585/kg. Dengan demikian margin untuk pengisia 60CNG40LPG yang diterima pengusaha SPBE menjadi Rp 400/kg, dari pada sebelumnya yaitu Rp 300/kg untuk pengisian LPG saja. Harga 60CNG40LPG minimal sebesar Rp 9.882,- per kg (14,7% lebih murah dari harga LPG non subsidi yaitu Rp 11.583 per kg), dengan harga tersebut maka harga jual gas bumi adalah USD 9,9/MMBtu. Namun apabila harga 60CNG40LPG, disamakan dengan harga LPG, maka harga jual gas bumi adalah USD 17,0/MMBtu

Selain untuk rumah tangga, bahan bakar ini juga lebih berpotensi untuk pasar komersial dan industri. Pada vidio 1, ditampilkan hasil penelitian dan penggunaan tabung untuk skala komersial (10 kg)

Sedang vidio 2, ditampilkan hasil penelitian dan penggunaan untuk skala rumah tangga (2,4 kg)



Vidio-1


Vidio-2

Tidak ada komentar: